FGD Upaya Pengurangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Garut

Garut, 15 Februari 2024 – Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Garut menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema utama tentang upaya pengurangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut. FGD ini diinisiasi sebagai tanggapan atas pernyataan Bupati Garut, Bapak Dr. H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP, pada tanggal 12 September 2023, yang mengungkapkan bahwa sekitar 10,4% penduduk Kabupaten Garut masih tergolong miskin, dengan lebih dari 82.000 jiwa menghadapi kemiskinan ekstrim menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Perbedaan data antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah memunculkan kebutuhan akan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Kabupaten Garut dan PD’Aisyiyah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

Dalam upaya ini, PD Aisyiyah memperkenalkan Balai Sakinah ‘Aisyiyah Qoryah Thayyibah (BSA QT) sebagai wadah untuk melakukan edukasi, konsultasi, pengaduan, dan pendampingan tentang layanan hak kesehatan seksual dan reproduksi, penurunan stunting, perkawinan anak, kepemimpinan perempuan, pemberdayaan ekonomi, dan isu-isu lainnya sesuai dengan kebutuhan komunitas. BSA QT  sebagai forum atau media di komunitas untuk mendorong kemunculan pemimpin-pemimpin perempuan dan membangun kesadaran kritis perempuan. Oleh karena itu, perlu dibangun berbagai diskusi terkait isu-isu yang ada dalam masyarakat, dan kader PD’Aisyiyah Garut diharapkan mampu mendorong diskusi-diskusi yang lebih intensif dengan materi dan metode yang cukup menarik. Selain itu, sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi, pelatihan soft skill kesiapan kerja bagi kaum muda disabilitas menjadi fokus utama, dengan kerjasama antara PD’Aisyiyah Garut dan berbagai pihak seperti Indofood, ULD Disnaker, serta advokasi untuk mendapatkan kursi roda dan pemenuhan hak-hak disabilitas di tingkat desa.

Gambar 1. Penyerahan Sertifikat Kerjasama Penyaluran Kredit Mesra dari BJB ke PD Aisyiyah Garut

Pada sisi ekonomi, BSA-QT ini akan mengembangkan produksi roti bekerjasama dengan ABS Bandung dan memproduksi mie bekerjasama dengan Indofood. Tempat produksi roti akan memanfaatkan tanah wakaf di Lio, sementara tempat produksi mie akan berlokasi di Sekretariat PDA dengan memanfaatkan ruang kelas SMP Muhammadiyah. Selain itu, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PD’Aisyiyah Garut telah bersinergi dengan Bank BJB Garut melalui program MESRA, yang telah mengakomodasi 111 nasabah hingga tahun 2023. Dengan dukungan dari Bank BJB, upaya pengentasan kemiskinan ekstrim diharapkan semakin terwujud melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat Garut.

Comments are closed.