Seminar Nasional Keuangan Syariah dan Pemberdayaan Ekonomi Desa Berbasis Pesantren

Cirebon, Januari 2024. Program peningkatan inklusi keuangan terus didorong oleh DNKI. Salah satunya melalui program Seminar Nasional ”Keuangan Syariah dan Pemberdayaan Ekonomi Desa Berbasis Pesantren” yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Gedongan Cirebon dalam rangka Haul ke-97 Pondok Pesantren Gedongan Cirebon. Tujuan acara ini adalah meningkatkan inklusi dan literasi keuangan serta mendorong pemberdayaan ekonomi di pondok pesantren. Acara ini di hadiri oleh oleh 300 santri pondok pesantren Gedongan Cirebon, elemen pondok pesantren Gedongan Cirebon serta, Kepala Desa setempat,

Gus Uki selaku ketua pelaksana Haul ke-97 ponpes gedongan berharap kegiatan ini menjadi langkah awal pesantren gedongan dan pesantren-pesantren di kalangan nahdhatul ulama untuk ikut menggerakan perekonomian Indonesia dari level yang paling dasar.

Asdep KIKS Kemenko Bapak Erdiryo menambahkan penerapan pemberdayaan ekonomi di pesantren diharapkan mampu menaikan posisi SGIE Indonesia yang sekarang masih di posisi ke-3 menjadi peringkat pertama.

”Gap Inklusi dan Literasi Keuangan yang masih jauh menyebabkan banyak fenomena fenomena buruk di wilayah desa maka dari itu kita perlu meningkatkan Literasi Keuangan agar gap dengan Inklusi semakin menipis. Kita harus menjadikan menabung sebagai habbit bukan hanya tempa menaruh sisa uang,” ujar Asdep Erdiriyo.

Dalam acara seminar nasional ini terdapat beberapa program yang ditawarkan sebagai solusi dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi desa berbasis pesantren oleh mitra-mitra DNKI. Program-program tersebut antara lain adalah pembiayaan industri halal, pelatihan UMKM, asuransi, sertifikasi halal dan KUR syariah. Program-program ini sudah dijalankan pada beberapa tempat sebelumnya seperti pelatihan UMKM di Ciletuh dan Garut oleh Jamkrindo, Program pembiayaan sektor makanan minuman halal oleh BSI, KUR syariah oleh Jamkrindo Syariah, Program Santripreuneur oleh BSI serta program-program lain baik dari segi pembiayaan maupun pelatihan wirausaha.

Diharapkan dengan diadakannya acara seminar nasional ini dapat meningkatkan literasi keuangan syariah pada lingkungan pesantren dan meningkatkan kontribusi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi desa serta memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh pondok pesantren dalam mengembangkan lembaga ekonomi pesantren.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Deputi I Kementrian Perekonomian Bapak Dr. Ferry Irawan, S.E., M.S.E dan Asisten Deputi Bidang Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Bapak Erdiriyo, S.E., M.M. serta dihadiri oleh mitra-mitra DNKI seperti BSI, BPKH, BJB Syariah, PNM, BPJPH, BULOG, Askrindo, Jamkrindo, Bank BJB, Warung Aisyah, Askrindo syariah, Penggadaian Syariah,  dan beberapa lembaga keuangan syariah lainnya.

 

Comments are closed.