Akselerasi Keuangan Inklusif bagi UMK melalui Keuangan Digital (Kerja sama antara Sekretariat DNKI, Martercard Center, dan Mercy Corp Indonesia)

Jakarta, 7 Februari 2023

Pemerintah terus lakukan upaya koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN / BUMD Swasta Nasional guna untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan inklusif sebagaimana amanah Permenko Nomor 4 Tahun 2021 tentang SNKI.  Salah satu kolaborasi yang akan diadakan adalah dengan Akselerasi Keuangan Inklusif bagi UMK melalui Keuangan Digital. Adapun kolaborasi tersebut terjalin berkat adanya pertemuan pada hari Selasa, 07 Februari 2023 antara S-DNKI, Martercard Center, dan Mercy Corp Indonesia di Kantor Kemenko Perekonomian.

Sebagaimana arah kebijakan Bapak Menko Perekonomian terkait keuangan inklusif dan keuangan syariah meliputi pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan koordinasi lintas sektor pokja Dewan Nasional Keuangan Inklusfi (DNKI) serta penguatan TPAKD dalam mencapai tingkat inklusi keuangan yang pada tahun 2023 ini ditargetkan sebesar 88%. Adapun segmen prioritas utama dalam akselerasi keuangan inklusif adalah pelajar/santri, pekerja migran, perempuan, disabilitas, masyarakat di 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) serta UMKM pemula, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan SNKI sebagaimana diamanatkan dalam Permenko Nomor 4 Tahun 2021.

 

Dalam pertemuan dengan Director of Agriculture and Financial Inclusion Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan, Asisten Deputi Keuangan Inklusif Keuangan Syariah Erdiriyo menyampaikan bahwa keuangan inklusif merupakan wadah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesehjateraan masyarakat. Pentingnya kemitraan strategis antara S-DNKI bersama Mercy Corps Indonesia dan Master Card Center dapat selalu terjalin kerjasama melalui kerangka program kemitraan (business to business) dan berkelanjutan serta saling menguntungkan.

Asdep KIKS Erdiriyo juga menjelaskan beberapa potential deliverables yang dapat dijalin diantaranya yakni sustainability, digitalization, fasilitasi e-commerce, yangmana hal tersebut dikonsepkan dengan edukasi literasi keuangan. Lebih lanjut, dalam mendukung Akselerasi Keuangan Inklusif bagi UMK melalui Keuangan Digital kedua belah pihak menyatakan akan siap mendukung peluncuran launching program straight Indonesia.

Director of Agriculture and financial inclusion Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan menyatakan nantinya program straight Indonesia akan focus kedalam pengembangan softskill dan hardskill bagi pelaku UMKM diantarannya pelaku FnB, Tourism, Fashion dan Griya non Furniture. Ditargetkan lebih dari 300 Ribu UKM binaan akan mendapatkan insight baru terkait access to finansial services dan supporting ecosystem yang akan dilaksanakan pada bulan April 2023.

Comments are closed.